Berpasangan Engkau Telah di Ciptakan,
Dan Selamanya Engkau Akan Berpasanagan,
Bersamalah Dikau Tatkala sang Maut merenggut Umurmu..
Ya, Bahkan bersama pula Kalian,
Dalam Ingatan Sunyi Tuhan.
Namun biarkanlah ada ruang antara kebersamaan itu,
Tempat angin surga menari-nari di antaramu.
Berkasih-kasihlah, Namun jangan membelenggu Cinta
Biarkanlah Cinta itu bergerak senantiasa
Seperti Aliran sungai yang mengalir Lincah di antar kedua Belahan Jiwa
Saling isilah Piala Minumanmu,
Tapi jangan saling minum dari satu Piala,
Saling bagilah Rotimu,
Tapi jangan makan dari Pinggan yang sama
Bernyanyi dan Menarilah bersama,
dalam segala suka cita
Hanya biarkanlah masing-masing
Menghayati ketunggalanya,
Tali Rebana masing-masing punya hidup sendiri,
Walau Lagu Yang sama sedang menggetarkanya
Biarkanlah Hatimu,
Namun jangan saling Menguasakanya,
Sebab hanya Tuhan Kehidupan Yang Mempu Menggapainya
Tegaklah Berjajar, Namun janganlah terlalu Dekat
Bukankah Tiang-tiang Candi Tidak di Bangun Terlalu Rapat.??
Dan Pohon Jati dan Pohon Cemara,
TIdak Tumbuh dalam Bayangan Satu dengan Yang lainya.
**
(Kahlil Gibran)
Thursday 23 October 2014
Puisi Kahlil Gibran tentang Pernikahan
Unknown
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment