Kawanku, aku bukanlah
apa yang tampak padaku. Penampilan tidak lebih apa hanyalah pakaian yang
kukenakan yakni kain yang melindungiku dari cecaran pertanyaanmu dan melindungimu
dari kealpaanku.
“Aku” didalam diriku kawanku,
mendekam dirumah keheningan, dan disana ia akan tinggal selamanya, tak teraba,
tak terdekati.
Mustahil bagiku untuk membuatmu
meyakini apa yang kukatakan atau mempercayai apa yang kulakukan-sebab
kata-kataku hanyalah suara pikiranmu yang kusuarakan dan tindakanku adalah
harapanmu yang diwujudkan.
0 comments:
Post a Comment