Kata selembar kertas seputih salju, "aku tercipta secara murni, karena aku tetap murni selamanya. Labih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih daripada menderita karena tersentuh kegelapan atau didekati oleh sesuatu yang kotor."
Tinta botol mendengar kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya yang hitam, tapi tak berani mendekatinya. Pensil pensil beraneka warna pun mendengarnya, dan mereka tak pernah mendekatinya.
Dan selembar kertas yan seputih salju itu tetap suci dan murni selamanya - suci dan murni- dan kosong.
Saturday, 7 December 2013
Kata Selembar Kertas Seputih Salju...
Unknown
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment