Lalu seorang wanita berkata, bicaralah tentang kebahagian dan penderitaan.
Lalu ia menjawab :
Kebahagiaanmu adalah penderitaanmu yang tak bertopeng.
Dan sumur dari mana tawamu seringkali bercampur dengan airmata.
Bagaimana mungkin terjadi lain?
Semakin dalam penderitaan terukir semakin banyak pula kebahagiaan.
Bukankah cangkir yang terisi anggurmu adalah cangkir yang terbakar dalam pot?
Dan bukankah kecapi yang menyejukkan jiwamu adalah kayu yang dilubangi oleh pisau?
Wednesday, 16 May 2012
Tentang Kebahagian dan Penderitaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment