Suatu hari para tetua negeri Aradus menghadapa rajanya, memohon agar dikeluarkan maklumat yang melarang orang-orang peminum anggur dan pemabuk di negeri itu.
Raja membalikkan badan meninggalkan mereka seraya tertawa.
Para tetua itu mundur dengan kecewa.
Digerbang istana mereka berjumpa dengan kepala rumah tangga istana. Petinggi istana itu melihat bahwa orang-orang itu cemas, tetapi ia memahami pula persoalannya.
Kata petinggi itu, "Kasihan, Kawan-kawan. Andaikata kalian menghadap dia selagi mabuk, tentu ia berkenan meluruskan permohonanmu.
Saturday, 7 December 2013
Raja Aradus
Unknown
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment